PKS Ngawen - Pemilihan Raya
(Pemira) Anggota Majelis Syura (MS) Partai Keadilan Sejahtera Masa
Khidmah 2015-2020 tidak hanya diselenggarakan di 34 provinsi
se-Indonesia, melainkan juga di 22 negara. Berbeda dengan di Indonesia,
mekanisme Pemira di luar negeri (LN) berjalan unik, yaitu menggunakan
sistem online.
Hal ini disampaian Ketua Badan Hubungan Luar Negeri (BHLN) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Taufik Ramlan Wijaya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (28/3) malam. Taufik mengungkapkan perbedaan mekanisme pemilihan disebabkan jumlah kader dan kantor resmi PKS di luar negeri (Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera/PIP PKS) belum tersebar merata.
"Kalau di Indonesia setiap kota/kabupaten ada kantor resmi PKS. Sehingga kader yang punya hak suara mendatangi masing-masing DPD (Dewan Pengurus Daerah) sebagai TPS (Tempat Pemungutan Suara). Tetapi kalau di luar negeri masing-masing daerah belum tentu ada DPD. Oleh karena itu, sudah diputuskan menggunakan perangkat teknologi informasi atau sistem online," ungkapnya.
Sistem online dalam Pemira MS di luar negeri, lanjut Taufik, berupa suatu website tertentu yang harus dikunjungi oleh kader PKS pemilik hak suara. Ia menjelaskan waktu pemilihan di LN menyesuaikan di Indonesia yaitu pukul 8.00 - 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Sedangkan durasi akses website Pemira diperkirakan tidak lebih dari 3 menit.
"Bisa dikatakan pemilih di LN memiliki rentang waktu yang cukup lama untuk menggunakan hak suaranya melalui website. Jadi kalau ada kendala koneksi internet, Insya Allah dapat diatasi dalam rentang waktu yang cukup panjang itu," tuturnya.
Taufik mengungkapkan diantara 22 negara di luar Indonesia yang juga menyelenggarakan Pemira Anggota MS antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Taiwan, Malaysia, dan lain-lain. Meskipun mengunakan sistem online, suara kader PKS di LN akan dimasukkan kedalam Dapil DKI Jakarta.
"Untuk di luar negeri mengikuti daerah pemilihan Jakarta. Tidak ada dapil tersendiri. Ini sudah keputusan BPPR (Badan Pelaksana Pemilihan Raya). Sehingga formatnya sama seperti di Indonesia. Ada 25 calon dengan nomor urut 1-25 dan sudah dikirimkan data profil para Calon MS sesuai ketetapan," kata Taufik.
Dengan mekanisme yang berbeda, Taufik berharap para kader PKS di LN dapat lebih mudah dan tetap semangat untuk berpartisipasi dalam pemilihan raya. Ia mengimbau para kader PKS di LN menggunakan hak suara dengan sebaik-baiknya.
"Mari luangkan waktu sejenak untuk memberikan suara kepada calon-calon Anggota MS PKS yang telah ditetapkan. Mohon diingat, bahwa kuota MS untuk di LN ialah 5 orang sama seperti di Jakarta. Pelajari profil-profilnya dengan cermat. Pilihlah calon yang dapat memberikan kontribusi terbaiknya," pesan Taufik.
Pemira Anggota MS PKS Masa Khidmah 2015-2020 (1436-1441 H) merupakan suatu mekanisme pemilihan anggota lembaga tertinggi dalam struktur PKS. MS bertugas merumuskan, mengubah, dan menetapkan AD-ART, platform, maupun kebijakan-kebijakan strategis partai lainnya. Pemira MS dilaksanakan serentak pada Ahad, 29 Maret 2015 di 34 provinsi seluruh Indonesia serta 22 negara lainnya. [pks.or.id]
Hal ini disampaian Ketua Badan Hubungan Luar Negeri (BHLN) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Taufik Ramlan Wijaya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (28/3) malam. Taufik mengungkapkan perbedaan mekanisme pemilihan disebabkan jumlah kader dan kantor resmi PKS di luar negeri (Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera/PIP PKS) belum tersebar merata.
"Kalau di Indonesia setiap kota/kabupaten ada kantor resmi PKS. Sehingga kader yang punya hak suara mendatangi masing-masing DPD (Dewan Pengurus Daerah) sebagai TPS (Tempat Pemungutan Suara). Tetapi kalau di luar negeri masing-masing daerah belum tentu ada DPD. Oleh karena itu, sudah diputuskan menggunakan perangkat teknologi informasi atau sistem online," ungkapnya.
Sistem online dalam Pemira MS di luar negeri, lanjut Taufik, berupa suatu website tertentu yang harus dikunjungi oleh kader PKS pemilik hak suara. Ia menjelaskan waktu pemilihan di LN menyesuaikan di Indonesia yaitu pukul 8.00 - 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Sedangkan durasi akses website Pemira diperkirakan tidak lebih dari 3 menit.
"Bisa dikatakan pemilih di LN memiliki rentang waktu yang cukup lama untuk menggunakan hak suaranya melalui website. Jadi kalau ada kendala koneksi internet, Insya Allah dapat diatasi dalam rentang waktu yang cukup panjang itu," tuturnya.
Taufik mengungkapkan diantara 22 negara di luar Indonesia yang juga menyelenggarakan Pemira Anggota MS antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Taiwan, Malaysia, dan lain-lain. Meskipun mengunakan sistem online, suara kader PKS di LN akan dimasukkan kedalam Dapil DKI Jakarta.
"Untuk di luar negeri mengikuti daerah pemilihan Jakarta. Tidak ada dapil tersendiri. Ini sudah keputusan BPPR (Badan Pelaksana Pemilihan Raya). Sehingga formatnya sama seperti di Indonesia. Ada 25 calon dengan nomor urut 1-25 dan sudah dikirimkan data profil para Calon MS sesuai ketetapan," kata Taufik.
Dengan mekanisme yang berbeda, Taufik berharap para kader PKS di LN dapat lebih mudah dan tetap semangat untuk berpartisipasi dalam pemilihan raya. Ia mengimbau para kader PKS di LN menggunakan hak suara dengan sebaik-baiknya.
"Mari luangkan waktu sejenak untuk memberikan suara kepada calon-calon Anggota MS PKS yang telah ditetapkan. Mohon diingat, bahwa kuota MS untuk di LN ialah 5 orang sama seperti di Jakarta. Pelajari profil-profilnya dengan cermat. Pilihlah calon yang dapat memberikan kontribusi terbaiknya," pesan Taufik.
Pemira Anggota MS PKS Masa Khidmah 2015-2020 (1436-1441 H) merupakan suatu mekanisme pemilihan anggota lembaga tertinggi dalam struktur PKS. MS bertugas merumuskan, mengubah, dan menetapkan AD-ART, platform, maupun kebijakan-kebijakan strategis partai lainnya. Pemira MS dilaksanakan serentak pada Ahad, 29 Maret 2015 di 34 provinsi seluruh Indonesia serta 22 negara lainnya. [pks.or.id]