Jakarta. - Beberapa media online menyebutkan bahwa seseorang yang
berteriak kata “anjing” seusai mediasi antara Gubernur DKI Jakarta
Basuki Thahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta yang digelar Kamis
(5/3) kemarin adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tubagus
Arief. Tuduhan itu, diklaim berasal dari sebuah video yang beredar di
laman berbagi video Youtube.
Menanggapi hal ini, Tubagus Arief langsung mengklarifikasi melalui akun Twitternya @Tubagus_Arif, Jumat (6/3). “Di pagi ini kita dikagetkan dg tuduhan yang keji & fitnah. Alhamdulillah lisan ini masih terjaga & tidak mengucapkan spt hal yang dituduhkan,” tulis Tubagus.
Tubagus menambahkan, bahwa diambil dari sisi manapun jika melihat video tersebut, maka tidak ada yang dapat menemukan siapa sebenarnya yang mengucapkan kata itu. “Video dari angle manapun tak menemukan siapa sebenarnya yang mengucapkan kata2 itu, saat rapat mediasi kemarin..,” tambah Tubagus.
Lebih lanjut Tubagus mengatakan, DPRD akan terus bekerja menyelesaikan permasalahan di ibu kota agar warga DKI Jakarta tak terabaikan. “Mari selesaikan masalah Jakarta dan mulai membangun agar warga tak terabaikan,” imbuhnya.
Terakhir, Tubagus mengajak semua kalangan untuk tetap menjaga hati dan tidak menebar fitnah. “Sekali lagi jaga hati, fokus ke substansi tanpa fitnah sana-sini.
Yuk Jum’atan,” tutupnya.
Sementara itu, senada dengan pernyataan Tubagus, dalam sebuah video juga menerangkan bahwa orang yang mengucapkan kata “anjing” bukanlah Tubagus Arief. Video yang diunggah oleh akun Jawara Kebenaran itu memberikan klarifikasi bahwa bukan Tubagus yang mengatakan kata tersebut.
“Video ini dibuat untuk menghindarkan masyrakat dari fitnah keji yang di tuduhkan kepada Tubagus arif, seorang anggota dprd dki jakarta. Video ini menjelaskan bahwa yang benar adalah benar. Jangan alihkan isu yang sebenarnya. Kebenaran akan selalu terungkap walau terlambat. Kami akan selalu di depan memperjuangkannya,” tulis akun Jawara Kebenaran, Jumat (6/3). (twitter/youtube/abr/dakwatuna)
Menanggapi hal ini, Tubagus Arief langsung mengklarifikasi melalui akun Twitternya @Tubagus_Arif, Jumat (6/3). “Di pagi ini kita dikagetkan dg tuduhan yang keji & fitnah. Alhamdulillah lisan ini masih terjaga & tidak mengucapkan spt hal yang dituduhkan,” tulis Tubagus.
Tubagus menambahkan, bahwa diambil dari sisi manapun jika melihat video tersebut, maka tidak ada yang dapat menemukan siapa sebenarnya yang mengucapkan kata itu. “Video dari angle manapun tak menemukan siapa sebenarnya yang mengucapkan kata2 itu, saat rapat mediasi kemarin..,” tambah Tubagus.
Lebih lanjut Tubagus mengatakan, DPRD akan terus bekerja menyelesaikan permasalahan di ibu kota agar warga DKI Jakarta tak terabaikan. “Mari selesaikan masalah Jakarta dan mulai membangun agar warga tak terabaikan,” imbuhnya.
Terakhir, Tubagus mengajak semua kalangan untuk tetap menjaga hati dan tidak menebar fitnah. “Sekali lagi jaga hati, fokus ke substansi tanpa fitnah sana-sini.
Yuk Jum’atan,” tutupnya.
Sementara itu, senada dengan pernyataan Tubagus, dalam sebuah video juga menerangkan bahwa orang yang mengucapkan kata “anjing” bukanlah Tubagus Arief. Video yang diunggah oleh akun Jawara Kebenaran itu memberikan klarifikasi bahwa bukan Tubagus yang mengatakan kata tersebut.
“Video ini dibuat untuk menghindarkan masyrakat dari fitnah keji yang di tuduhkan kepada Tubagus arif, seorang anggota dprd dki jakarta. Video ini menjelaskan bahwa yang benar adalah benar. Jangan alihkan isu yang sebenarnya. Kebenaran akan selalu terungkap walau terlambat. Kami akan selalu di depan memperjuangkannya,” tulis akun Jawara Kebenaran, Jumat (6/3). (twitter/youtube/abr/dakwatuna)